Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

M4KB1 PEDAGOGIG : ANALISIS KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK

 

karakteristik peserta didik

Menurut pandangan saya tentang karakteristik peserta didik adalah dalam tinjauan karakter dan sifat umum adalah semua manusia dilahirkan dengan bentuk wajah dan warna kulit yang berbeda-beda sekalipun anak yang dilahirkan kembar. oleh seba it guru sebagai pendidik harus bisa mengelola perbedaan yanga ada. ini bukan berarti memberikan ruang yang sebebas-bebasnya untuk mengembangkan perbedaan tanpa disertai norma standar pendidikan. aan tetapi mengelola perbedaan yang dimaksud adalah menggali dan mengidentifikasi berbagai keunikan masing-masing, yang kemudian dibagi dan disalurkan sehingga terjadi interaksi yang saling membutuhkan antara satu dengan yang lain. 

Keunikan setiap orang tersebut ada yang sifatnya umum atau disebut dengan karakteristik umum, dan keunikan khusus atau disebut dengan karakteristik khusus.

Karakteristuk umum seperti :
Perbedaan kultur atau budaya, suku, agama, gender, dan minat
dan juga Latar belakang status sosial serta lainnya

Karakteristik khusus seperti :
  1. Perbedaan gaya belajar
  2. Perbedaan kecerdasan
  3. Perbedaan lingkungan belajar
Para pakar pendidikan dalam menganalisis peserta didik, menjelaska tentang empat faktor yang menjadi kunci keberhasilan peserta didik yaitu:
  1. Karakteristik umum yaitu meliputi gambaran tentang umur, jenis kelamin (gender), tingkat, dan faktor-faktor budaya dan sosial-ekonomi. Memahami keberagaman karakter peserta didik memberikan dampak yang begitu besar. Oleh karena itu, menganalisis karakteristik umum peserta didik adalah langkah strategis dalam mendesain pembelajaran yang dapat mengakomodasi kebutuhan masing-masing peserta didik.
  2. Kompetensi awal yaitu kemampuan awal yang meliputi pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki atau belum dimiliki peserta didik, seperti pengetahuan prasyarat, kemampuan yang ditargetkan, dan sikap. Untuk mengatahui kemampuan awal maka perlu diberikan pertanyaan informal seperti menanyakan tentang topic-topik tertenti di dalam ruang kelas. sebagai contoh adalah tes prasyarat yang dapat pula diberikan untuk menentukan apakah peserta didik memiliki kemampuan prasyarat yang memadai untuk memulai suatu pembelajaran atau tidak. Misalnya peserta didik yang hendak mengambil mata kuliah TIK, maka harus mengetahuai prasyarat tentang bagaimana operasi computer dan mengakses internet dan lainnya.
  3. Gaya belajar adalah tata cara peserta didik dalam belajara yang merujuk pada ciri-ciri psikologis yang memengaruhi bagaimana pandangan dan respon peserta didik pada berbagai stimulus yang diberikan. Ciri psikologis yang dimaksud adalah kekuatan dan kesukaan member persepsi, kebiasaan memproses informasi, motivasi, dan berbagai aspek psikologis lainnya. Banyak orang membagi gaya belajar kedalam empat kategori yaitu visual, auditori, peraba, dan kinestetik. Sebagian yang lain membagi gaya belajar kedalam tiga kategiri yaitu visual, auditori, dan kinestetik. yang kesatu adalah peserta didik visual adalah mereka yang belajar sesuatu paling baik melalui penglihatan. yang kedua, peserta didik auditori adalah mereka yang belajar sesuatu paling baik melalui pendengaran. dan yang ketiga adalah belajar kinestetik atau ikenal juga dengan istilah belajar taktil (berkenaan dengan perabaan) adalah gaya belajar di mana peserta didik melakukan aktivitas secara fisik.
  4. Kecerdasan Jamak (multiple intellengences) merupakan berbagai kemampuan, keterampilan, atau bakat yang dimiliki seseorang untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi Kecerdasan jamak mencakup kecerdasan verbal-linguistik, matematik logis, badaniah-kinestetik, visual-spasial, berirama-musik, interpersonal, intrapersonal, naturalistic, dan eksistensial-spiritual.