Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Materi Surat Al-'Adiyat Model Pembelajaran Daring

Materi Surat Al-'Adiyat Model Pembelajaran Daring

IDENTITAS: 

  1. Satuan Pendidikan : Madrasah Ibtidaiyah (MI) Banda Masen
  2. Mata Pelajaran : Al-Qur’an dan Hadits
  3. Kelas/Semester : V/ Ganjil
  4. Materi Pokok : Surah Al-’Adiyat
  5. Alokasi Waktu : 1 Jam Pelajaran (1 x 35 menit)

1. MEMBACA SURAH AL-’ADIYAT 
Nama surat Al-’Adiyat diambil dari lafal Al-’Adiyat yang terdapat pada ayat pertama. Al-’Adiyat artinya  
kuda perang yang berlari kencang . surat Al-’Adiyat adalah surat ke-100 dengan jumlah 11 ayat. surat Al-’Adiyat termasuk surat Makkiyah turun setelah surat Al-Ashr. 
Berkenaan dengan latar belakang surah Al Adiyat adalah berdasarkan riwayat dari al-Bazzar, dan Imam Hakim, dari Abdullah bin Abbas bahwasanya Rasulullah pernah mengutus sepasukan dengan menggunakan kuda, setelah sebulan lamanya pasukan tersebut berangkat, tidak ada informasi apapun mengenai pasukan tersebut. Kemudian Allah turunkan surat Al-'Adiyat dari ayat pertama sampai dengan ayat kelima. 
AKU BISA MEMBACA ! 
Ayo, kita belajar membaca surah Al-’Adiyat berikut ini dengan sungguhan...! Awali dengan membaca Taaudh dan basmallah bersama-sama.Sebelum membaca surah Al-’Adiyat , cermati dahulu tulisan ayat pertama sampai dengan ayat terakhir.

Materi Surat Al-'Adiyat Model Pembelajaran Daring
2. Mengartikan Surat Al-'Adiyat
Perhatikan tabel berikut tentang mengartikan kata-kata dari surat Al-'Adiyat...!!!
وَالْعَادِيَاتِ  Demi   kuda perang yang berlari kencang   لَشَهِيدٌ    menyaksikan   
وَالْعَادِيَاتِ Demi kuda perang yang berlari kencang لَشَهِيدٌ
menyaksikan   
   ضَبْحاً   engahan      لِحُبِّ
   cintanya   
   فَالْمُورِيَاتِ    pukulan yang mengeluarkan
الْخَيْرِ      Kepada harta   
قَدْحاً      loncatan api      لَشَدِيدٌ      Sangat kuat   
فَالْمُغِيرَاتِ      kuda yang menyerang      أَفَلَا   Maka apakah tidak   
   صُبْحاً      di waktu Shubuh
   يَعْلَمُ      Mengetahui   
   فَأَثَرْنَ بِهِ      maka   ia menerbangkan      إِذَا      Apabila   
   نَقْعاً      debu      بُعْثِرَ      disemburkan   
  فَوَسَطْنَ   dia menyerbu ke tengah-tengah   مَا فِي   Apa yang di dalam   
   جَمْعاً      kumpulan      الْقُبُورِ      Kubur   
   إِنَّ      sesungguhnya      وَحُصِّلَ    Dan dilahirkan   
   الْإِنسَانَ      manusia      الصُّدُورِ    Dada   
   لِرَبِّهِ      kepada Tuhannya      إِنَّ      Sesungguhnya   
   لَكَنُودٌ      sangat ingkar      رَبَّهُم      Tuhan mereka   
   وَإِنَّهُ
   dan sesungguhnya      بِهِمْ    tentang diri mereka   
   عَلَى      Atas      يَوْمَئِذٍ      Pada hari   itu   
ذلكituلخبيرmaha mengetahui 

3. Menerjemahkan Surat Al-'Adiyat

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
  1. Demi kuda perang yang berlari kencang dengan terengah – engah.
  2. Dan pukulan yang membuat loncatan api.
  3. Dan kuda yang menyerang dengan tiba-tiba waktu shubuh
  4. Maka ia menerbangkan debu
  5. Lalu menyerbu ke tengah – tengah kumpulan membawanya
  6. Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar pada tuhanNya.
  7. Dan sesungguhnya manusia itu menyaksikan sendiri keingkarannya. Dan sesugguhnya dia sangat kuat cintanya kepada harta.
  8. Maka apakah dia tidak mengetahui jika telah disemburkan apa yang di dalam kubur.
  9. Dan dilahirkan apa yang ada di dalam dada?
  10. Sesungguhnya Tuhan mereka pada hari itu Maha Mengetahui tentang diri mereka.
4. Memahami Isi Kandungan Surat Al-‘Adiyat
Dinamakan denga surat Al Adiyaat karena Allah memulai nya dengan sumpah, menggunakan kata al adiyaat (Kuda para mujahid yang cepat mengahadapi musuh). Adapun makna yang terkandung didalamnya adalah sebagai berikut:
Pertama, Kuda Perang Ketika Menyerang Musuh
Pada surat Al ‘Adiyat ini, Allah bersumpah dengan kuda perang. Kuda di sini memiliki keistimewaan khusus dibandingkan hewan lainnya. Kuda tersebut dikatakan berlari kencang dengan terengah-rengah. Kuda tersebut memercikkan api karena sentakan kakinya yang mengenai batu saat berlari kencang. Kuda tersebut kemudian menyerang musuhnya di waktu Shubuh. Lalu kuda tersebut menerbangkan debu-debu. Kuda tersebut kemudian menyerang musuhnya hingga menebus ke tengah-tengah mereka. Inilah yang digunakan untuk bersumpah oleh Allah dalam awal-awal surat ini.
Kedua, Manusia Sangat Ingkar
Adapun isi sumpah dijelaskan mulai pada ayat, “Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Rabbnya.” Makna “al kanud” adalah al kafur, yaitu mengingkari nikmat Rabbnya. Demikian kata Ibnu ‘Abbas dan lainnya.
Ketiga, Manusia akan Menyaksikan Kekufurannya
Dalam ayat selanjutnya disebutkan, bahwa sesungguhnya manusia itu menyaksikan (sendiri) keingkarannya“. Ada dua tafsiran mengenai ayat di atas:
  1. Allah akan menjadi saksi terhadap apa yang diperbuat manusia. Maksudnya di sini adalah Allah akan membalas kekufuran manusia.
  2. Manusia akan menjadi saksi atas kekufuran mereka sendiri.
Keempat, Manusia sangat Bakhil Karena Cinta Harta 
Khoir atau kebaikan yang dimaksudkan dalam ayat ke delapan adalah harta. Namun ada dua pendapat dalam memaknakan ayat tersebut:
  1. Manusia sangat cinta pada harta.
  2. Manusia sangat pelit (bakhil). 
kelima, Perintah dan motifasi untuk zuhud pada Dunia dan Ingat Kehidupan Akhirat
Selanjutnya Allah memotivasi untuk zuhud pada dunia dan bersemangat menggapai akhirat. Allah ingatkan pula apa yang terjadi setelah alam dunia. bahwa Allah mengetahui segala yang mereka perbuat dan akan membalasnya, juga sama sekali Allah tidak berbuat zhalim sedikit pun kepada manusia.