Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Materi Surat Al-Qadr Model Pembelajaran Daring

Materi Surat Al-Qadr

IDENTITAS:
  1. Satuan Pendidikan : Madrasah Ibtidaiyah (MI) Banda Masen
  2. Mata Pelajaran : Al-Qur’an dan Hadits
  3. Kelas/Semester : VI/ Ganjil
  4. Program : pertemuan IV
  5. Materi Pokok : Surah Al-Qadr
  6. Alokasi Waktu : 1 Jam Pelajaran (1 x 35 menit)
MATERI PEMBELAJARAN
1. MEMBACA SURAH AL-QADR
Nama surat Al-Qadr (97) diambil dari lafal Al-Qadr yang terdapat pada ayat Pertama. Al-Qadr artinya kemuliaan. surat Al-Qadr adalah surat ke-97 dengan jumlah 05 ayat. surat Al-Qadr termasuk surat Makkiyah turunya di Kota Mekkah. Surat Al-Qadr diturunkan setelah Surat ‘Abasa 
AKU BISA MEMBACA !
Mari, kita membaca surah Al-Qadr (97) berikut ini dengan sungguh-sungguh! kita mengawali bacaan surat Al-Qadr dengan membaca Ta'audh dan basmallah bersama:
Ayo, amati bagaimana cara gurumu melafalkan Surat Al-Qadr, Perhatikan gerak mulut dan panjang pendek ketika melafalkannya
Sebelum membaca surah Al-Qadr, cermati dahulu tulisan ayat pertama sampai dengan ayat terakhir berikut ini !!!
a-qadr
Cermati dan tirukan pelafalan surah Al-Qadr (97) di atas secara berulang-ulang sampai fasih dan lancar. 

AKU BISA MENGARTIKAN !

2.Mengartikan kosa-kata surat Al-Qadr: 
إِنَّا          = Sesungguhnya Kami            الْمَلَائِكَةُ = Malaikat-malaikat
أَنزَلْنَاهُ     = kami telah menurunkannya       فِيهَا =  padanya
فِي             = di                                           بِإِذْنِ = Dengan izin
لَيْلَةِ الْقَدْرِ     = Malam kemuliaan                 رَبِّهِم = Tuhan mereka
وَ              = dan                                           مِّن = dari
مَا أَدْرَاكَ     = Tahukah kamu                    كُلِّ أَمْرٍ =
Mengatur semua urusan
مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ = Apakah malam qadr itu        سَلَامٌ  = kesejahteraan 

خَيْرٌ           = Lebih baik                              هِيَ = Dia (malam itu)
مِّنْ            = dari                                        حَتَّى = sampai
أَلْفِ شَهْرٍ    = Seribu bulan                         مَطْلَعِ = terbit
تَنَزَّلُ          = turun                                    الْفَجْرِ = fajar

AKU BISA MENTERJEMAHKAN ! 
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang 
  1. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar.
  2. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?
  3. Malam Qadr itu lebih baik daripada seribu bulan.
  4. Pada malam Qadr tersebut turunlah para malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin dari Tuhannya untuk mengatur semua urusan Makhluknya. 
  5. Sejahteralah (malam itu) hingga terbit fajar.
Memahami Isi Kandungan Surah Al-Qadr
Surah al-‘Alaq adalah surah yang ke 97 di dalam Al-Qur’an, yaitu diturunkan setelah surah ‘Abasa dan sebelum surah al-Bayyinah. Nama surat Al-Qadr (97) diambil dari lafal Al-Qadr yang terdapat pada ayat Pertama. Al-Qadr artinya kemuliaan yang diturunkan di Kota Mekah
Sebab turunya (asbabun nuzul) ayat ini menurut Imam Ibnu Jarir dalam sebuah hadisnya orang-orang Bani Israil ada seorang laki-laki yang setiap malam selalu beribadah. Kemudian pada siang harinya ia selalu berjihad melawan musuh-musuh allah sampai sore hari. Hal ini ia lakukan sampai seribu bulan secara terus menerus. Hal ini membuat kaum muslimin merasa takjub. Kemudian Allah Swt. menurunkan surah al-Qadar yang menegaskan bahwa beramal saleh pada malam Lailatul Qadar itu pahalanya jauh lebih baik dan besar daripada amalan yang dilakukan selama seribu bulan oleh seorang laki-laki dari Bani Israil tersebut. Dengan demikian, umat Islam diberikan semangat oleh Allah Swt. Untuk rajin beramal saleh dan beribadah. Walaupun usia umat Nabi Muhammad Saw. sangat pendek dibandingkan dengan usia umat-umat terdahulu. Hal ini apabila kita mencontoh usia Nabi Muhammad Saw. hanya 63 tahun. Maka kita harus terus bersemangat untuk beribadah dan beramal saleh karena Allah Swt. telah memberikan kemuliaan malam Lailatul Qadar pada bulan suci Ramadhan.
Pada ayat 1 menjelaskan bahwa Allah Swt. Telah menurunkan al-Qur’an dari lauh Mahfuz ke langit dunia pada malam qadr sebagai petunjuk kepada umat manusia agar terhindar dari kesesatan. Hal ini sesuai dengan firman Allah Swt
Pada ayat 2-3 ini Allah memberitaukan kita tentang keajaiban malam Lailatul Qadar. Pada ayat ke-2 berisi pertanyaan Allah Terhadap Nabi Muhammad Saw. : apa malam kemuliaan itu?. Namun nabi Muhammad tidak mampu untuk menjelaskannya. Maka Allah juga yang menjelaskan kembali pada ayat ke-3 sebagai ketegasan. Bahwasanya malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.Dari ayat di atas, bahwasanya manusia diminta untuk beribadah dan beramal saleh pada malam lailatul qadr karena pahalanya begitu besarnya. Diibaratkan seperti beribadah seribu bulan. Dengan demikian apakah diperkenankan manusia yang telah beribadah dan beramal saleh di malam lailatul qadar untuk meninggalkan ibadah di waktu lain. itu Tidak dibenarkan sama sekali, karena Allah telah mewajibkan kepada manusia  untuk tetap beribadah di setiap waktu yang telah ditentukan. Hanya saja malam kemulian itu harus memperbanyak ibadah karena banyak keutamaan di dalamnya.
Pada ayat ke-4 dan 5 dari surat Al-Qadr, Allah masih memberikan penjelasan tentang kemuliaan malam lailatul qadr. Pada ayat yang ke-4 Allah menjelaskan bahwa pada malam tersebut Allah mengutus para malaikat yang dipimpin oleh malikat jibril supaya mereka turun ke bumi dalam rangka mengatur segala urusan yang ada di bumi. Selanjutnya pada ayat ke-5 bahwa malaikat yang turun ke bumi mengucapkan salam (mendoakan) setiap manusia yang beribadah pada malam lailatul qadar sampai terbit fajar.

1.