Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pemikiran Syi'ah dan Mu'tazilah Perspektif Ilmu Kalam

Pemikiran Syi'ah dan Mu'tazilah Perspektif Ilmu Kalam

Pemikiran kalam berkembang seiring terjadinya konflik antara Imam Ali dengan Mu'awiyah. setelah terjadi peristiwa tahkim pada perang Siffin antara Ali dengan Mu'awiyah, maka muncullah sekte Khawarij yang keluar dari kelompok Ali dengan Mu'awiyah. mereka beralasan bahwa Ali dengan Mu'awiyah telah keluar dari al-Qur'an dan Sunnah dalam memutuskan hukum. 


Dilain pihak akibat dari konflik Ali dengan Mu'awiyah tersebut muncullah sekte Syi'ah yang mendukung Ali secara fanatik dan berlebihan sehingga jauh dari kebenaran. Sekte ini kemudian berkembang dan menjadi sekte yang sangat anti dengan Ahli Sunnah. Pada waktu itu pengetahuan dan budaya umat semakin berkembang pesat karena terjadi persentuhan dengan berbagai umat dan budaya yang lebih maju. Penganut Islam sudah beragam dan sebagiannya telah menganut agama lain dan memiliki kebudayaan lama. Hal-hal yang diterima secara imani mulai dipertanyakan dan dianalisa. pada sa'at itulah muncul sekte mu'tazilah yang dengan mengandalkan logika, analisa dan sikap rasional dalam memahami agama. 


Akibatnya muncullah kelompok yang ektrem di mana mereka lebih mengandalkan akal dan rasionalitas dibandingkan dengan sumber pokok umat islam yaitu Al-qur'an dan sunnah. Untuk itu dalam makalah ini penulis akan menjelaskan tentang pemikiran dalam sekte Syi'ah dan sekte Mu'tazilah, baik dari sisi latar belakang kemunculannya maupun landasan pemikiran dalam menjelaskan doktrin mereka dalam bidang akidah dan muamalah.
untuk lebih jelasnya silakan download [di sini..!!!]